INDONESIA DILANDA PHK MASAL

Kementerian Keuangan buka suara terkait banyaknya fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang saat ini marak dilakukan oleh industri.


Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menjelaskan, pihaknya masih akan mempelajari penyebab adanya PHK massal yang terjadi saat ini. Pasalnya, dari data BKF, kata Febrio pengangguran justru menurun.

"Nanti kita pelajar. Yang jelas manufaktur masih ekspansif. Pengangguran malah kita lihat trennya terus menurun," jelas Febrio saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Rabu (2/11/2022).

"Untuk sektor demi sektor kita lihat. Kalau dia ada hal berbeda sendiri kan ada hal yang unik yang harus kita pelajari, kita coba antisipasi," kata Febrio lagi.



Lagi pula, menurut Febrio Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober 2022 yang berada pada level 51,8 atau di atas 50 menandakan sektor manufaktur di Indonesia masih dalam tahap ekspansif.

PMI manufaktur Indonesia pada Oktober 2022 tersebut diketahui turun dari level bulan sebelumnya yang berada pada level 53,7.

Ke depan, Febrio juga optimistis manufaktur di Indonesia masih dalam tren yang bagus, sehingga lapangan pekerjaan masih terbuka lebar.

"Arah kita masih cukup bagus. Manufaktur masih cukup bagus. Penciptaan lapangan kerja masih cukup bisa, walau dihadapkan pada tantangan yang berat. Kita nanti pelajari saja terus," jelas Febrio.
Diberdayakan oleh Blogger.