PESAWAT TNI AL JATUH DI SELAT MADURA
Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan menjelaskan, pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza saat jatuh di Laut Selat Madura sedang dalam kondisi baik. Menurut Dwika, pesawat keluaran Amerika Serikat dan mulai digunakan TNI AL pada tahun 2013 itu baru saja menjalani perawatan.
Pesawat TNI AL itu jatuh sekitar pukul 09.30 WIB di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Lokasi ini berada di perairan laut Selat Madura, di antara Kabupaten Bangkalan, Madura dan Gresik.
Dwika menjelaskan, pesawat itu jatuh saat sedang Latihan ADEX SIAGA ARMADA II dengan unsur KRI-KRI di jajaran Komando Armada II. "Kegiatan yang dilaksanakan adalah dalam rangka mendukung latihan kesiapsiagaan armada dalam rangka operasi laut,"
Menurut data TNI AL, Pesawat diterbangkan oleh Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Copilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti. Sampai saat ini belum diketahui nasib dari penumpang pesawat tersebut.
Setelah dikabarkan jatuh, TNI AL langsung mengerahkan 7 KRI, 1 Pesud CN235, 2 helikopter, 2 KAL, 2 tim Kopaska, dan 2 tim-tim penyelam untuk mencari pesawat tersebut. Kegiatan SAR dipimpin langsung oleh Panglima Koarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II.
Hingga saat ini, Dwika mengatakan timnya sudah mengetahui titik jatuhnya pesawat dan terus melakukan pencarian. Kemarin TNI AL telah mengerahkan tim penyelam untuk mencari keberadaan pesawat yang jatuh ke laut tersebut.
"Adapun kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat itu masih kita dalami karena kita akan menurunkan tim investigasi setelah pesawat itu bisa ditemukan kemudian kita angkat. Barulah kita bisa menentukan penyebab dari kecelakaan tersebut,"