MENPAN ANAS DORONG PELAYANAN PUBLIK DIGITAL
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pandemi Covid-19 sesungguhnya telah mendorong transformasi digital manajemen dan seterusnya yang tidak bisa dibendung lagi.
Namun, Anas menambahkan, aparatur sipil negara (PNS) juga diminta tetap menjalankan fungsi pelayanan publik dengan baik, apalagi bila berhubungan dengan investasi yang diharapkan bisa membuka lapangan kerja lebih banyak lagi di Tanah Air.
Anas Menjelaskan Digitalisasi tak bisa dibendung lagi. Semua biaya investasi digital lebih murah daripada membangun kantor. Ke depan, akan menunggu siapa yang siap membuka layanan publik digital.
Seperti diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan transformasi dan digitalisasi dengan mengadopsi sistem kerja yang lebih fleksibel. Bahkan kini beberapa ruangan kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah disulap menjadi ruang kerja bersama.
Jam kerja Kementerian Keuangan dari 07.30, berakhir jam 5 sore. Namun akhir pekerjaan bisa sampai jam 11 malam, karena rapat malam hari sesudah makan malam dari masing-masing rumah
Anas menambahkan saat ini pelayanan publik sudah bisa dalam genggaman. Di sisi lain, program Presiden Joko Widodo fokus menuntaskan kemiskinan dan meningkatkan investasi, serta administrasi pemerintah.
Untuk itu, pihaknya berperan dengan birokrasi administrasi pemerintahan yang bisa mendorong peningkatan investasi sekaligus menuntaskan kemiskinan. Menurutnya, ada 3 program utama yang akan dilakukan, yaitu terkait struktur digital, kultur, dan kompetensi.
Akan mendorong kabupaten/kota yang penanganan kemiskinan nya bagus ini akan menjadi kriteria Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK).