BBM NAIK OJEK ONLINE MENGELUH
Langkah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM)
jenis Pertalite hingga Pertamax pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB menuai
kritikan dari pengemudi ojek online dan masyarakat.
Salah satunya adalah Rayyan (26), seorang ojek online yang
sempat bingung saat datang ke SPBU di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat karena
baru mengetahui adanya kenaikan harga BBM.
Rayyan mengatakan, kenaikan harga BBM ini diungkapkan kurang
tepat dengan penghasilannya yang 'pas-pasan'.
"Kurang tepat aja sih, kan orang kecil rada susah,
Apa-apa pada naik, penghasilan aja ga
naik," ujar Rayyan saat ditemui di SPBU Gunung Sahari, Jakarta Pusat,
Sabtu (3/9/2022).
Rayyan juga menjelaskan, kenaikan bahan bakar tidak
sebanding dengan penghasilan yang didapatnya, apalagi pekerjaan ojek online
sangat bergantung pada kendaraan roda dua, yang membutuhkan bensin.
"Biasanya isi Rp 25 (ribu) dapet 3,2 liter. Tadi 3
liter pas, Biasanya buat berapa kali tarikan, sekarang ini ya agak
berkurang," ujar Rayyan.
Sementara itu, seorang perempuan bernama Tika (28) terlihat
terkejut melihat kenaikan harga BBM. Menurutnya, hal tersebut akan sangat
mempengaruhi keuangannya.
"Enggak setuju sebenernya, kaget juga, agak keberatan
karena mahal, jadi Rp 14.500 untuk Pertamax, agak mahal dari yang sebelumnya,
ujar Tika.
Tika menambahkan, agar nantinya bisa kembali normal untuk
harga bahan bakar.