BBM NAIK, ANGKUTAN UMUM BANDUNG NAIK

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Dadang Darmawan mengatakan, kenaikan tarif angkutan umum untuk seluruh trayek di Kota Bandung berada di angka Rp 1000 menyesuaikan kenaikan harga BBM.

Alhamdulillah disepakati kenaikan angkutan kota di Bandung naik seribu rupiah dari tarif lama. Ini berdasarkan hasil perhitungan bersama dari komponen kenaikan BBM dari suku cadang dan juga personel,” kata dia, dalam keterangannya, Selasa, 6 September 2022.


Kenaikan tarif tersebut diputuskan dalam rapat koordinasi penyesuaian tarif angkutan umum hari ini, Selasa, 6 September 2022. Rapat tersebut dihadiri perwakilan Satlantas Polrestabes Bandung, DPC Organda Kota Bandung, BLUD UPTD Angkutan, Perum Damri Cabang Bandung, Kobanter Baru, Kobutri, Kopamas, serta SPTI Kota Bandung.

Dadang mengatakan tarif angkutan umum di Bandung dihitung datar atau jauh dekat sama. “Jarak terpendek itu rute Mengger-Abdul Muis, yang asalnya Rp2.900 naik menjadi Rp3.900. Sedangkan rute terpanjang trayek Margahayu-Ledeng, awalnya Rp4.500 kini jadi Rp5.500,” kata dia.

Tarif angkutan umum terakhir diperbarui pada 2016. Kesepakatan tarif menyesuaikan kenaikan harga BBM yang diputuskan hari ini akan diserahkan pada Walikota Bandung Yana Mulyana untuk kemudian dituangkan dalam ketetapan walikota.

Ia mengatakan pengemudi dan pemilik angkutan umum diminta untuk tidak menaikkan tarif menunggu ketetapan walikota untuk penyesuaian tarif. Proses penetapan tersebut paling lama tiga hari.  

Dadang mengatakan, khusus untuk moda transportasi yang pengelolaannya oleh pemerintah kota Bandung seperti Trans Metro Bandung (TMB) akan mempertahankan tarif lama. Biaya operasional akan ditekan dengan melakukan penyesuaian ritase. 

Menurut dia skema tersebut akan dicoba dulu. Hasilnya akan di lihat setelah evaluasi.

Diberdayakan oleh Blogger.