Harga LPG Dan Pertalite Akan Naik
Harga LPG 3 kilogram, Pertalite (RON 90), dan solar subsidi dikabarkan akan segera naik. Namun Menteri BUMN Erick Thohir masih enggan berbicara terkait hal ini.
Dia juga memastikan kenaikan harga itu tidak dilakukan dalam waktu dekat. "Belum," ujar Erick singkat, saat ditanya awak media belum lama ini.
Sinyal kenaikan harga tersebut diungkapkan Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu. Saat itu dia mengungkapkan sejumlah strategi jangka pendek, menengah, hingga panjang dalam menyikapi kenaikan komoditas energi belajang ini.
Ini merupakan respon atas melonjaknya harga LPG dunia. Harga LPG internasional merujuk pada Contract Price (CP) Aramco telah mencapai US$ 839,6 per metrik ton, sedangkan pada asumsi awal pemerintah hanya di kisaran US$ 569 per metrik ton.
"Untuk menjaga ketersediaan LPG dan mengurangi impor, dalam jangka pendek, akan dilakukan peningkatan pengawasan pendistribusian LPG 3 kg tepat sasaran, kerja sama dengan Pemerintah Daerah dan aparat penegak hukum, dan melakukan uji coba penjualan dengan aplikasi My Pertamina di 34 kabupaten/kota di 2022, serta melakukan penyesuaian formula LPG 3 kg," katanya.
Arifin juga mengungkapkan jangan menengah panjang pemerintah juga akan melakukan penyesuaian harga Pertalite dan minyak Solar. Alasannya juga serupa, merespon lonjakan harga minyak dunia.
"Strategi menghadapi dampak kenaikan harga minyak dunia, untuk jangka menengah akan dilakukan penyesuaian harga Pertalite, minyak Solar, dan mempercepat bahan bakar pengganti seperti Bahan Bakar Gas (BBG), bioethanol, bio CNG, dan lainnya," jelas Arifin.